Fetch.ai, pemimpin di sektor kecerdasan buatan, telah melakukan peningkatan signifikan pada kapabilitas infrastrukturnya. Langkah ini terus merevolusi lanskap AI serta membuka peluang luar biasa bagi pengembang dan pengguna di ekosistem Fetch.ai.
Inisiatif Fetch Compute dari Fetch.ai, sebuah proyek utama yang dirancang untuk memperkuat fondasi ekonomi AI, telah berjalan cukup lama. Strategi ini bertujuan menyediakan perangkat dan fasilitas pelatihan canggih bagi pengguna dan pengembang, sehingga mendorong terciptanya aplikasi AI yang lebih maju.
Pokok investasi ini adalah penerapan GPU terkini, termasuk model berperforma tinggi dari produsen terkemuka. Unit komputasi ini menjadi fondasi platform yang memungkinkan pengembang mengakses daya komputasi besar. Perluasan infrastruktur ini mempercepat inovasi di ekosistem Fetch.ai, serta membuka jalan bagi eksplorasi model dan solusi yang kompleks.
Fetch.ai menghadirkan sistem reward inovatif untuk mendorong partisipasi komunitas. Pengguna yang melakukan staking koin asli Fetch.ai, $FET, dapat memperoleh Fetch Compute Credits. Kredit ini bisa digunakan untuk membayar penggunaan GPU di jaringan Fetch Compute, menciptakan sinergi antara pemegang token dan pengguna platform.
Humayun Sheikh, CEO Fetch.ai, menegaskan pentingnya investasi ini dengan menyatakan bahwa Fetch Compute bukan sekadar investasi infrastruktur, melainkan investasi masa depan AI serta ekosistem pengembang inovatif yang terus mendorong batas kemungkinan melalui platform mereka. Sheikh juga menambahkan bahwa perpaduan sumber daya komputasi yang besar dengan sistem kredit unik mereka memastikan komunitas memperoleh dukungan serta alat yang diperlukan untuk merealisasikan proyek AI visioner.
Sistem reward ini memberikan manfaat langsung kepada pemegang token $FET. Dengan memperoleh Fetch Compute Credits, pemegang token mendapatkan akses terhadap sumber daya bernilai yang dapat digunakan di platform maupun diperdagangkan dengan pengembang yang membutuhkan daya komputasi. Sistem ini membangun ekosistem dinamis, di mana kepemilikan token memiliki utilitas nyata dalam jaringan Fetch.ai.
Infrastruktur Fetch.ai yang telah berjalan, termasuk platform DeltaV, memanfaatkan teknologi mutakhir seperti Language Models (LLMs) dan AI Agents. Teknologi tersebut membangun marketplace dinamis yang menghubungkan pengguna dengan layanan sekaligus mendefinisikan ulang pengalaman pencarian. Kehadiran Fetch Compute semakin memperkuat kemampuan ini, menegaskan posisi Fetch.ai di garis depan inovasi AI.
Investasi besar pada Fetch Compute menjadi tonggak penting dalam perjalanan Fetch.ai. Dengan mengatasi kelangkaan GPU dan menyediakan infrastruktur yang kuat untuk pengembangan AI, Fetch.ai tidak hanya memperkuat ekosistem sendiri, tetapi juga berkontribusi pada kemajuan kecerdasan buatan secara global. Seiring perkembangan proyek ini, akan menarik untuk menyaksikan bagaimana investasi ini membentuk masa depan aplikasi AI serta peran komputasi terdesentralisasi di lanskap teknologi yang terus berubah.
Ya, Fetch.ai memiliki potensi. Meski sempat menghadapi tantangan, teknologi blockchain berbasis AI ini terus berkembang dan menarik minat kemitraan serta pengembangan di ranah keuangan terdesentralisasi maupun aplikasi machine learning.
Ya, hal tersebut memungkinkan. Dengan pertumbuhan AI yang sangat pesat, Fetch.ai dapat mencapai $100 pada tahun 2030, yang berarti kenaikan sekitar 7.600% dari kapitalisasi pasar saat ini sebesar $1,3 miliar.
Fetch.ai berpeluang mencapai $5 di masa mendatang. Proyeksi pasar menunjukkan kemungkinan tersebut, walaupun masih terdapat ketidakpastian. Pergerakan harga sangat dipengaruhi oleh dinamika pasar dan perkembangan AI.
Fetch.ai turun karena tren penurunan pasar crypto secara umum dan faktor teknis. Harga token menurun sejalan dengan tren pasar yang lebih luas, sementara sentimen pasar dan faktor eksternal turut memengaruhi.
Bagikan
Konten