Menjelang Bitcoin mencapai level $100.000 pada awal 2025, analis pasar memperkirakan lonjakan ke $150.000 pada akhir tahun. Proyeksi ini didukung oleh berbagai faktor, seperti peningkatan adopsi institusional, peristiwa halving, dan kondisi ekonomi global. Data historis menunjukkan harga Bitcoin cenderung naik usai peristiwa halving, di mana halving berikutnya dijadwalkan pada 2024. Penerimaan Bitcoin sebagai aset penyimpan nilai dan pelindung dari inflasi semakin besar, sehingga mendorong permintaan dari investor ritel maupun institusi. Selain itu, integrasi Bitcoin ke sistem keuangan tradisional melalui ETF dan produk investasi lain diprediksi meningkatkan likuiditas dan aksesibilitas. Berikut perbandingan tonggak harga Bitcoin:
| Tahun | Tonggak Harga |
|---|---|
| 2021 | $69.000 |
| 2025 | $100.000 |
| 2025 | $150.000 |
Walaupun volatilitas tetap menjadi perhatian, tren keseluruhan mengindikasikan prospek bullish Bitcoin pada 2025. Namun, investor perlu tetap waspada terhadap potensi perubahan regulasi dan fluktuasi pasar yang dapat memengaruhi perjalanan harga ini.
Turunnya volatilitas 30 hari BSquared Network (B2) ke 2,5% menandai perubahan besar dalam perilaku pasar token tersebut. Penurunan fluktuasi harga ini mengindikasikan periode stabilitas lebih tinggi bagi B2, terutama melihat performa harga terbarunya. Berikut tren harga B2 dalam berbagai periode:
| Rentang Waktu | Perubahan Harga |
|---|---|
| 24 Jam | -38,75% |
| 7 Hari | -34,55% |
| 30 Hari | +49,15% |
| 1 Tahun | +124,23% |
Walau terjadi penurunan tajam dalam jangka pendek, pertumbuhan 30 hari dan tahunan tetap signifikan. Penurunan volatilitas ini, dipadukan dengan tren positif jangka panjang, menandakan B2 memasuki fase pematangan pasar. Stabilitas ini kemungkinan didukung oleh meningkatnya adopsi solusi modular scaling Bitcoin milik B² Network, seperti B² Rollup dan B² Hub. Inovasi jaringan dalam ekspansi Bitcoin serta peluncuran produk hasil BTC auto-subscribe melalui MiningSquared berkontribusi menciptakan basis investor yang lebih solid. Selain itu, fokus proyek pada finalitas di jaringan Bitcoin menarik pemegang jangka panjang, sehingga mengurangi fluktuasi harga harian. Seiring perkembangan pasar kripto, volatilitas B2 yang menurun bisa menjadikannya opsi lebih menarik bagi investor yang ingin eksposur terukur pada teknologi terkait Bitcoin.
Pasar kripto umumnya memiliki korelasi kuat dengan pasar keuangan tradisional, khususnya saham. Namun, data terbaru menunjukkan kemungkinan BSquared Network (B2) mulai melepaskan diri dari pola tersebut. Pergeseran ini jelas terlihat dari pergerakan harga koin selama sebulan terakhir yang menyimpang tajam dari indeks saham utama. Berikut koefisien korelasi yang menggambarkan tren tersebut:
| Pada Pasangan Aset | Korelasi 30 Hari |
|---|---|
| B2 vs S&P 500 | 0,12 |
| B2 vs NASDAQ | 0,18 |
| B2 vs Gold | -0,05 |
Rendahnya nilai korelasi ini menandakan B2 makin bergerak secara independen dari aset tradisional. Fenomena ini dipengaruhi beberapa faktor unik pada B2, seperti solusi scaling Bitcoin inovatif dan penerapan teknologi B² Rollup. Fokus proyek pada penguatan ekosistem Bitcoin menarik investor yang mengincar eksposur kripto, bukan sekadar mengikuti tren pasar umum. Hasilnya, B2 mencatat kenaikan harga 49,15% dalam 30 hari terakhir, mengungguli banyak tolok ukur pasar tradisional di periode yang sama.
Pasar crypto telah membentuk level support dan resistance penting pada $130.000 dan $160.000. Titik harga ini diidentifikasi melalui analisis teknikal serta pola perdagangan historis. Level $130.000 menjadi support kuat, di mana pembeli selalu hadir untuk menahan penurunan harga saat ambang tersebut tercapai. Sebaliknya, $160.000 menjadi resistance kuat, dengan tekanan jual meningkat sehingga sulit bagi harga untuk menembusnya.
Berikut ilustrasi perilaku pasar terbaru pada level tersebut:
| Aksi Harga | Support ($130.000) | Resistance ($160.000) |
|---|---|---|
| Pantulan | 3 kali dalam sebulan terakhir | 2 kali gagal breakout |
| Volume | Naik 40% | Turun 25% |
| Durasi | 48 jam | 36 jam |
Data ini memperlihatkan pentingnya level psikologis tersebut bagi trader dan investor. Peningkatan volume pada support mencerminkan minat beli yang kuat, sementara penurunan volume di resistance menandakan keraguan pembeli. Memahami level-level ini membantu trader menentukan waktu masuk dan keluar dalam strategi perdagangan mereka.
B2 adalah mata uang digital yang dirancang untuk transaksi cepat dan aman di ekosistem Web3, dengan tujuan integrasi mulus ke aplikasi terdesentralisasi dan smart contract.
Elon Musk tidak memiliki koin cryptocurrency sendiri. Ia dikenal sebagai pendukung Dogecoin, namun koin tersebut bukan dibuat olehnya.
Koin B2 berpotensi memberikan imbal hasil 1000x pada 2026, didukung teknologi inovatif dan semakin luasnya adopsi di ranah Web3.
Per 27 Oktober 2025, koin B bernilai $78,50 per koin, naik 15% selama sebulan terakhir berkat peningkatan adopsi di aplikasi keuangan terdesentralisasi.
Bagikan
Konten