Seberapa Aman Pi Network: Analisis Risiko dan Insiden Keamanan Utama di 2025?

Telusuri risiko keamanan Pi Network di tahun 2025, mulai dari kerentanan smart contract yang berujung pada kerugian $2 miliar, risiko kustodian di Gate, hingga tantangan regulasi. Dapatkan pemahaman mendalam mengenai manajemen risiko dan insiden keamanan demi melindungi aset digital Anda serta menavigasi kendala hukum Pi Network. Sangat sesuai bagi manajer perusahaan dan profesional keamanan yang membutuhkan pemahaman menyeluruh tentang langkah-langkah keamanan cryptocurrency.

Kerentanan smart contract telah menyebabkan kerugian lebih dari $2 miliar sejak 2020

Sejak 2020, industri blockchain mengalami kerugian finansial besar akibat kerentanan smart contract, dengan total kerugian melebihi $2 miliar. Pelanggaran keamanan ini umumnya terjadi melalui eksploitasi kontrol akses dan sistem dompet multisig yang berhasil dibobol, sehingga memicu kekhawatiran besar di platform terdesentralisasi maupun terpusat.

Pola kerentanan ini menandakan tren yang mengkhawatirkan dalam arsitektur keamanan aplikasi blockchain:

Jenis Kerentanan Perkiraan Kerugian Persentase dari Total
Eksploitasi Kontrol Akses $1,6+ miliar 80%
Kegagalan Dompet Multisig $300+ juta 15%
Kerentanan Lainnya $100+ juta 5%

Insiden terbesar terjadi pada Multichain, ketika pelaku berhasil mencuri $231 juta melalui akses sistem tanpa izin. Kasus ini menunjukkan bagaimana celah keamanan kecil dapat menimbulkan konsekuensi finansial yang masif. Cross-chain bridge menjadi titik rawan utama, dengan laporan Chainalysis bahwa 69% total kerugian sepanjang tujuh bulan di 2022 terjadi akibat serangan pada sistem ini.

Peneliti keamanan menyimpulkan bahwa kegagalan operasional menjadi penyebab utama, bukan sekadar cacat kode smart contract. Praktik keamanan operasional yang lemah dalam pengelolaan dompet multisig sangat berperan dalam insiden-insiden besar, dengan tiga kuartal berturut-turut terjadi peretasan besar pada dompet multisig Safe. Kerentanan ini menyoroti pentingnya peningkatan protokol keamanan dan audit menyeluruh di ekosistem blockchain yang terus berkembang.

Bursa terpusat membawa risiko kustodian besar terhadap aset pengguna

Ketika pengguna menyimpan aset digital seperti koin PI Network di bursa terpusat, mereka menyerahkan kendali atas private key ke platform tersebut, sehingga menimbulkan kerentanan signifikan. Istilah "not your keys, not your coins" merangkum risiko utama ini, karena pengguna secara efektif menyerahkan hak kepemilikan ke bursa sebagai kustodian.

Pengalaman membuktikan bahwa pengaturan semacam ini berbahaya. Bursa terpusat menggunakan dompet hot untuk likuiditas perdagangan, menjadikannya target utama peretasan. Tanpa standar industri terkait pemisahan dompet, aset pengguna sering kali tercampur dengan dana operasional bursa, memperbesar risiko saat terjadi masalah keuangan.

Model kustodian ini menciptakan tiga kerentanan utama:

Faktor Risiko Deskripsi Dampak pada Pemegang Token PI
Pelanggaran Keamanan Dompet hot bursa mudah diretas Kerugian langsung token PI
Mismanajemen Kontrol operasional lemah atau penipuan oleh operator Kesulitan menarik aset
Ketidakpastian Regulasi Regulasi cryptocurrency yang berubah-ubah Potensi pembekuan atau pembatasan aset

Investor PI Network harus ekstra waspada, mengingat kripto baru lebih rentan di bursa. Volatilitas harga PI (berkisar $0,049 hingga $3 hanya di tahun 2025) membuat kustodian bursa makin berisiko saat pasar bergejolak, apalagi jika platform menghadapi masalah likuiditas. Solusi self-custody jauh lebih aman karena kendali private key sepenuhnya di tangan pengguna.

Pendekatan mining cryptocurrency berbasis mobile dari Pi Network telah menarik lebih dari 65 juta pengguna, namun juga memicu pengawasan regulasi yang serius. Saat ini, platform ini menghadapi persoalan hukum besar di banyak yurisdiksi akibat model bisnis dan minimnya transparansi operasional.

Perusahaan besar seperti Amazon dan Samsung dilaporkan menggugat Pi Network terkait isu hak kekayaan intelektual. Konflik hukum ini menunjukkan rentannya proyek tersebut di pasar yang regulasinya makin ketat terhadap cryptocurrency.

Sejak Februari 2025, sejumlah pembatasan regional diberlakukan, termasuk di Tiongkok yang makin memperketat aktivitas cryptocurrency. Tekanan regulasi ini mempersulit rencana ekspansi Pi Network dan akses pengguna.

Masalah regulasi yang dihadapi antara lain:

Isu Regulasi Dampak
Sentralisasi Walau mengklaim membangun blockchain terdesentralisasi, Pi tetap sangat terpusat
Privasi Data Meminta data KYC sensitif seperti identitas pemerintah dan biometrik wajah
Transparansi Tokenomics Model bisnis dan distribusi token dipertanyakan
Kerentanan Keamanan Masih rentan diretas walau ada fitur keamanan blockchain

Tantangan kepatuhan ini membuat Pi Network kurang diminati institusi keuangan konvensional. Dengan pengawasan regulasi yang makin ketat secara global, Pi Network harus segera menuntaskan masalah ini demi kelangsungan jangka panjang dan menghindari masalah hukum di berbagai yurisdiksi.

FAQ

Apakah pi Coin punya nilai?

Ya, Pi Coin bernilai $0,4838 dengan market cap $3,7 miliar pada 2025, menandakan nilai yang signifikan.

Berapa nilai 1.000 pi dalam dolar?

Per Oktober 2025, 1.000 PI bernilai sekitar $85,26 USD sesuai harga pasar saat ini.

Berapa harga 1 pi Coin hari ini?

Per 28 Oktober 2025, 1 pi Coin dihargai $0,2311. Market cap saat ini $1,92 miliar, dengan penurunan harga 14% dalam 24 jam terakhir.

Apakah pi Coin sudah diperdagangkan?

Ya, Pi Coin kini diperdagangkan di bursa kripto setelah peluncuran mainnet. Proses penjualannya serupa dengan kripto lain dan kini lebih mudah diakses pengguna.

* Informasi ini tidak bermaksud untuk menjadi dan bukan merupakan nasihat keuangan atau rekomendasi lain apa pun yang ditawarkan atau didukung oleh Gate.