Pasar emas spot internasional mengalami fluktuasi harga yang signifikan pada tanggal 28 Oktober. Harga emas turun di bawah level support kunci 3950 dolar AS per ons, dengan penurunan harian mencapai 0,78%, turun sekitar 70 dolar dari titik tertinggi harian. Penurunan ini bukanlah kejadian terisolasi, melainkan melanjutkan tren turun sebelumnya, memecahkan saluran naik yang telah ada sejak Juli.
Beberapa faktor bekerja bersama-sama, menyebabkan tekanan pada harga emas. Pertama, kemajuan awal dalam negosiasi perdagangan antara AS dan China mengurangi permintaan pasar terhadap aset safe-haven, mendorong dana beralih dari emas ke instrumen investasi yang lebih berisiko. Kedua, pasar secara umum memperkirakan The Fed akan mengumumkan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada hari Kamis, dan harapan kebijakan pelonggaran ini mengurangi daya tarik emas sebagai alat melawan inflasi.
Lebih penting lagi, beberapa investor institusi mulai menyesuaikan pandangan mereka tentang emas. Beberapa trader percaya bahwa harga yang wajar untuk emas adalah 3500 dolar, dan bahkan ada laporan yang menyebutkan bahwa bank sentral Filipina sedang mempertimbangkan untuk menjual sebagian cadangan emasnya. Sinyal-sinyal ini semakin memperburuk sentimen pasar yang bearish.
Dari sudut pandang analisis teknis, tantangan yang dihadapi pasar emas masih sangat serius. Indikator MACD masih memiliki risiko dead cross, dan indikator RSI belum sepenuhnya pulih. Jika level support di 3950 dolar efektif ditembus, harga emas mungkin akan turun lebih lanjut.
Namun, prospek jangka panjang masih ada ketidakpastian. Meskipun dalam jangka pendek emas menghadapi tekanan penyesuaian, beberapa lembaga masih optimis bahwa harga emas tahun depan dapat menembus batas 5000 dolar. Pertanyaan kunci yang dihadapi investor saat ini adalah: Apakah ini adalah kesempatan untuk membeli di dasar, ataukah ini merupakan awal dari penyesuaian yang lebih besar?
Dalam lingkungan pasar seperti ini, investor perlu memperhatikan dengan cermat ekonomi global, geopolitik, serta arah kebijakan moneter bank sentral utama, agar dapat membuat keputusan investasi yang bijaksana.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
LiquidationWatcher
· 5jam yang lalu
崩撤卖吧 坐等暴跌
Balas0
AllTalkLongTrader
· 10-28 07:47
Rugi banget saudara-saudara
Lihat AsliBalas0
gm_or_ngmi
· 10-28 07:46
buy the dip uang tidak cukup
Lihat AsliBalas0
LongTermDreamer
· 10-28 07:33
Tiga tahun kemudian tiga tahun lagi, mimpi besar senilai 5000 dolar AS akan segera tiba!
Lihat AsliBalas0
MetadataExplorer
· 10-28 07:26
buy the dip gagal sama dengan naikkan posisi kesempatan
Pasar emas spot internasional mengalami fluktuasi harga yang signifikan pada tanggal 28 Oktober. Harga emas turun di bawah level support kunci 3950 dolar AS per ons, dengan penurunan harian mencapai 0,78%, turun sekitar 70 dolar dari titik tertinggi harian. Penurunan ini bukanlah kejadian terisolasi, melainkan melanjutkan tren turun sebelumnya, memecahkan saluran naik yang telah ada sejak Juli.
Beberapa faktor bekerja bersama-sama, menyebabkan tekanan pada harga emas. Pertama, kemajuan awal dalam negosiasi perdagangan antara AS dan China mengurangi permintaan pasar terhadap aset safe-haven, mendorong dana beralih dari emas ke instrumen investasi yang lebih berisiko. Kedua, pasar secara umum memperkirakan The Fed akan mengumumkan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada hari Kamis, dan harapan kebijakan pelonggaran ini mengurangi daya tarik emas sebagai alat melawan inflasi.
Lebih penting lagi, beberapa investor institusi mulai menyesuaikan pandangan mereka tentang emas. Beberapa trader percaya bahwa harga yang wajar untuk emas adalah 3500 dolar, dan bahkan ada laporan yang menyebutkan bahwa bank sentral Filipina sedang mempertimbangkan untuk menjual sebagian cadangan emasnya. Sinyal-sinyal ini semakin memperburuk sentimen pasar yang bearish.
Dari sudut pandang analisis teknis, tantangan yang dihadapi pasar emas masih sangat serius. Indikator MACD masih memiliki risiko dead cross, dan indikator RSI belum sepenuhnya pulih. Jika level support di 3950 dolar efektif ditembus, harga emas mungkin akan turun lebih lanjut.
Namun, prospek jangka panjang masih ada ketidakpastian. Meskipun dalam jangka pendek emas menghadapi tekanan penyesuaian, beberapa lembaga masih optimis bahwa harga emas tahun depan dapat menembus batas 5000 dolar. Pertanyaan kunci yang dihadapi investor saat ini adalah: Apakah ini adalah kesempatan untuk membeli di dasar, ataukah ini merupakan awal dari penyesuaian yang lebih besar?
Dalam lingkungan pasar seperti ini, investor perlu memperhatikan dengan cermat ekonomi global, geopolitik, serta arah kebijakan moneter bank sentral utama, agar dapat membuat keputusan investasi yang bijaksana.