Program Partisipasi Langsung (DPP) mungkin menjadi pilihan bagi para investor yang ingin terlibat lebih langsung dalam pembangunan bisnis. Namun, sebelum menikmati manfaat yang dibawanya, penting untuk memahami cara kerja dan risiko DPP. Investor perlu memahami secara rinci program-program ini untuk menilai apakah mereka cocok untuk diri mereka sendiri.

DPP adalah suatu cara investasi, di mana beberapa investor bersama-sama mengumpulkan dana dan berinvestasi dalam proyek jangka panjang, seperti di bidang real estat atau energi. Pengembalian finansial yang dihasilkan oleh DPP termasuk kesempatan untuk memasuki perusahaan, tetapi rencana-rencana ini biasanya membentuk suatu hubungan kemitraan. Investor berinvestasi sebagai mitra terbatas, menyerahkan dana kepada mitra umum, yang mewakili mereka dalam berinvestasi, sehingga mereka dapat menikmati pendapatan dan keuntungan pajak tanpa harus mengelola perusahaan atau proyek secara langsung.

Investor yang berinvestasi di DPP pada dasarnya membeli bagian "unit" dari kemitraan terbatas. Meskipun DPP biasanya merupakan investasi pasif, mitra umum akan menggunakan dana investor sesuai rencana. Meskipun DPP tidak langsung terpengaruh oleh fluktuasi pasar, mereka masih dapat dipengaruhi oleh efisiensi manajemen, ketidakpastian ekonomi, siklus bisnis, dan faktor lainnya. Mitra umum bertanggung jawab untuk memastikan bahwa rencana bisnis DPP dilaksanakan dengan baik.

DPP biasanya memiliki tanggal jatuh tempo yang ditentukan, biasanya antara lima hingga sepuluh tahun, pada saat itu kemitraan akan dibubarkan. Saat dibubarkan, aset mungkin dijual atau perusahaan mungkin go public, memberikan kesempatan kepada investor untuk mendapatkan keuntungan melalui penyelesaian portofolio akhir.

Rencana ini memungkinkan investor untuk berinvestasi di bidang seperti real estat, minyak dan gas, atau penyewaan peralatan tanpa harus mengoperasikan perusahaan secara langsung. Berbeda dengan saham dan reksa dana, DPP tidak diperdagangkan secara publik, yang membuatnya kurang likuid bagi investor jangka panjang, tetapi mungkin lebih stabil.

Berbeda dengan investasi tradisional, DPP tidak dapat diperdagangkan secara publik di pasar. Struktur mereka dirancang untuk memberikan keuntungan pajak dan distribusi pendapatan yang stabil, yang sangat menarik bagi investor yang mencari pendapatan pasif dan pertumbuhan keuangan jangka panjang.

DPP memiliki berbagai bentuk, masing-masing dengan peluang dan risiko yang berbeda, termasuk:

- **Real Estat DPP**: Melibatkan properti sewa komersial atau residensial, investor mendapatkan keuntungan dari pendapatan sewa dan apresiasi properti. Keuntungan pajak termasuk pengurangan depresiasi, yang membantu mengimbangi pendapatan kena pajak.
- **Minyak dan Gas DPP**: Memungkinkan investor memiliki proyek pengeboran atau produksi. Investasi semacam ini menawarkan keuntungan pajak khusus, seperti pengurangan konsumsi, yang membuatnya menarik bagi investor berpenghasilan tinggi.
- **Sewa Perangkat DPP**: Fokus pada penyewaan peralatan penerbangan, peralatan medis, atau kendaraan, investor memperoleh keuntungan melalui pendapatan sewa dan menikmati pengurangan penyusutan.

Ada banyak keuntungan investasi DPP, termasuk insentif pajak, diversifikasi keuangan, dan pendapatan pasif. Banyak dari program ini menghasilkan pendapatan reguler melalui sewa, produksi energi, atau pembayaran sewa. Selain itu, apresiasi jangka panjang dari proyek real estate atau energi dapat meningkatkan nilai investasi.

Namun, DPP tidak cocok untuk semua orang. Mereka lebih cocok untuk individu bernilai tinggi atau investor dengan pendapatan lebih tinggi, karena ambang investasi yang lebih tinggi. Selain itu, investor jangka panjang sangat cocok, karena rencana ini memiliki likuiditas yang lebih rendah dan lebih cocok untuk komitmen keuangan jangka panjang.

Ketika mempertimbangkan untuk membeli DPP, investor harus menyadari bahwa peluang ini dapat menghasilkan pendapatan pasif dan manfaat pajak, tetapi juga menghadapi tantangan likuiditas. Investor membeli DPP untuk mendapatkan pendapatan pasif yang dihasilkannya, biasanya dengan tingkat pengembalian antara 5% hingga 7%. Setelah berinvestasi, tidak ada jalan kembali, bahkan jika ada kesempatan untuk keluar, harus dipertimbangkan dengan hati-hati, karena seluruh siklus hidup DPP dapat berlangsung hingga sepuluh tahun. Selain itu, mitra terbatas meskipun dapat memberikan suara untuk mengganti pengelola, tidak dapat terlibat dalam rincian pengelolaan.