Hertz Perluas Penawaran Catatan Tukar Pribadinya: Sebuah Perspektif dari Pasar Keuangan Tradisional dan Web 3

Hertz Global Holdings, Inc. ( HTZ ) , sebuah perusahaan penyewaan mobil terkenal, mengumumkan pada hari Kamis bahwa anak perusahaan tidak langsungnya, The Hertz Corporation, telah menyelesaikan kesepakatan untuk menjual surat utang senior yang dapat ditukar dengan jumlah pokok total $375 juta, dengan jatuh tempo pada tahun 2030 dan tingkat bunga sebesar 5,500 %.

Penawaran swasta ini merupakan peningkatan signifikan dari $250 juta yang diumumkan awalnya, mencerminkan minat yang kuat dari para investor. Selain itu, Hertz telah memberikan kepada pembeli awal opsi untuk membeli hingga $50 juta tambahan dalam surat utang. Diperkirakan penawaran ini akan ditutup sekitar tanggal 29 September.

Perkiraan pendapatan bersih dari penawaran ini mencapai $360,13 juta, yang dapat meningkat menjadi $408,38 juta jika pembeli awal melaksanakan opsi pembelian tambahan mereka secara penuh.

Tujuan Dana dan Analisis Pasar

Hertz telah merinci rencana penggunaannya:

1. Membiayai biaya transaksi call dengan batas maksimum.
2. Membiayai pelunasan parsial atau pembelian kembali surat utang senior yang jatuh tempo pada tahun 2026, sebelum 31 Desember.
3. Sisa dana akan dialokasikan untuk keperluan perusahaan secara umum.

Langkah strategis Hertz ini menggambarkan bagaimana perusahaan tradisional terus menggunakan instrumen keuangan konvensional untuk mendapatkan modal. Sebaliknya, dalam ekosistem Web 3, perusahaan biasanya menggunakan metode seperti penawaran awal token ( ICO ) atau penawaran token keamanan ( STO ) untuk mengumpulkan dana.

Keputusan Hertz untuk memperluas penawaran awalnya menunjukkan permintaan yang kuat di pasar utang korporasi, yang mungkin mengindikasikan adanya minat dari para investor terhadap aset tetap dalam lingkungan ekonomi yang tidak pasti. Ketertarikan ini terhadap instrumen keuangan tradisional dapat memiliki implikasi tidak langsung bagi pasar cryptocurrency, karena para investor mencari diversifikasi portofolio mereka antara aset tradisional dan digital.

Meskipun Hertz belum mengumumkan rencana spesifik terkait Web 3, perolehan modal ini berpotensi memfasilitasi investasi masa depan dalam teknologi baru, termasuk kemungkinan aplikasi blockchain dalam model bisnis penyewaan kendaraan mereka.

Dalam konteks pasar saat ini, di mana perusahaan mengeksplorasi baik keuangan tradisional maupun terdesentralisasi, strategi pendanaan Hertz mewakili pendekatan konservatif namun efektif. Ini berbeda dengan strategi pendanaan yang lebih berisiko tetapi berpotensi lebih menguntungkan yang terlihat di ruang Web 3.

Bagi para investor yang tertarik di kedua sektor, langkah Hertz ini menawarkan kesempatan untuk mengamati bagaimana perusahaan mapan menavigasi lanskap keuangan yang terus berkembang, dengan menyeimbangkan metode penggalangan dana yang sudah terbukti dengan kebutuhan untuk tetap relevan di dunia yang semakin digital.