Bidang fintech telah menyambut perubahan besar. Penerbit stabilcoin terbesar kedua di dunia, Circle, secara resmi mengumumkan peluncuran jaringan uji terbuka Arc, yang memicu reaksi kuat di kalangan industri keuangan.
Jaringan keuangan terbuka yang disebut Arc ini tidak hanya mendukung penerbitan aset dunia nyata (RWA), tetapi juga dapat mewujudkan penyelesaian lintas batas untuk stablecoin, serta fungsi pembayaran, kustodian, dan penyelesaian di on-chain. Yang lebih penting, Arc dapat disematkan secara mulus ke dalam sistem lembaga keuangan tradisional, dan dapat dianggap sebagai lapisan protokol internet untuk industri keuangan.
Yang mencolok adalah lebih dari 100 raksasa keuangan global, termasuk BlackRock, Goldman Sachs, Visa, dan Mastercard, telah bergabung dalam proyek eksperimental ini. Tindakan ini secara jelas menunjukkan bahwa raksasa keuangan tradisional sedang melangkah secara besar-besaran ke dalam bidang blockchain.
Dalam revolusi keuangan ini, jaringan Polygon dianggap sebagai platform penting untuk mendukung "revolusi infrastruktur keuangan on-chain". Dengan peluncuran Arc, kita sedang menyaksikan datangnya era baru: mata uang tidak lagi sekadar angka dalam sistem perbankan, tetapi bertransformasi menjadi aset yang dapat diprogram di on-chain.
Perkembangan ini dapat memiliki dampak mendalam pada sistem keuangan global. Ini tidak hanya mengubah pemahaman tradisional kita tentang uang, tetapi juga dapat membentuk kembali ekosistem layanan keuangan secara keseluruhan. Dengan semakin banyak lembaga keuangan tradisional yang bergabung dalam perubahan ini, kita mungkin sedang berada di titik awal inovasi keuangan yang baru.
Namun, perubahan ini juga membawa tantangan dan masalah baru. Bagaimana memastikan keamanan dan stabilitas teknologi keuangan yang muncul ini? Bagaimana menyeimbangkan inovasi dengan regulasi? Ini semua adalah isu yang perlu dibahas lebih dalam di masa depan.
Bagaimanapun, peluncuran Arc dan keterlibatan lembaga keuangan utama, tidak diragukan lagi menandakan bahwa penggabungan antara keuangan tradisional dan teknologi blockchain sedang dipercepat. Transformasi ini mungkin akan mendefinisikan ulang masa depan layanan keuangan, membawa peluang dan tantangan baru bagi ekonomi global.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ApeShotFirst
· 20jam yang lalu
bull ah Semua sudah Semua
Lihat AsliBalas0
SeeYouInFourYears
· 10-28 13:53
Informasi menguntungkan matic masukkan posisi
Lihat AsliBalas0
GasBandit
· 10-28 13:50
Bit masih tetap menang dalam pertempuran
Lihat AsliBalas0
GasFeeCry
· 10-28 13:49
Jika Tang Ge melewatkan kesempatan ini, dia akan rugi besar.
Bidang fintech telah menyambut perubahan besar. Penerbit stabilcoin terbesar kedua di dunia, Circle, secara resmi mengumumkan peluncuran jaringan uji terbuka Arc, yang memicu reaksi kuat di kalangan industri keuangan.
Jaringan keuangan terbuka yang disebut Arc ini tidak hanya mendukung penerbitan aset dunia nyata (RWA), tetapi juga dapat mewujudkan penyelesaian lintas batas untuk stablecoin, serta fungsi pembayaran, kustodian, dan penyelesaian di on-chain. Yang lebih penting, Arc dapat disematkan secara mulus ke dalam sistem lembaga keuangan tradisional, dan dapat dianggap sebagai lapisan protokol internet untuk industri keuangan.
Yang mencolok adalah lebih dari 100 raksasa keuangan global, termasuk BlackRock, Goldman Sachs, Visa, dan Mastercard, telah bergabung dalam proyek eksperimental ini. Tindakan ini secara jelas menunjukkan bahwa raksasa keuangan tradisional sedang melangkah secara besar-besaran ke dalam bidang blockchain.
Dalam revolusi keuangan ini, jaringan Polygon dianggap sebagai platform penting untuk mendukung "revolusi infrastruktur keuangan on-chain". Dengan peluncuran Arc, kita sedang menyaksikan datangnya era baru: mata uang tidak lagi sekadar angka dalam sistem perbankan, tetapi bertransformasi menjadi aset yang dapat diprogram di on-chain.
Perkembangan ini dapat memiliki dampak mendalam pada sistem keuangan global. Ini tidak hanya mengubah pemahaman tradisional kita tentang uang, tetapi juga dapat membentuk kembali ekosistem layanan keuangan secara keseluruhan. Dengan semakin banyak lembaga keuangan tradisional yang bergabung dalam perubahan ini, kita mungkin sedang berada di titik awal inovasi keuangan yang baru.
Namun, perubahan ini juga membawa tantangan dan masalah baru. Bagaimana memastikan keamanan dan stabilitas teknologi keuangan yang muncul ini? Bagaimana menyeimbangkan inovasi dengan regulasi? Ini semua adalah isu yang perlu dibahas lebih dalam di masa depan.
Bagaimanapun, peluncuran Arc dan keterlibatan lembaga keuangan utama, tidak diragukan lagi menandakan bahwa penggabungan antara keuangan tradisional dan teknologi blockchain sedang dipercepat. Transformasi ini mungkin akan mendefinisikan ulang masa depan layanan keuangan, membawa peluang dan tantangan baru bagi ekonomi global.