Sejak keruntuhan sistem Bretton Woods pada tahun 1970, pasar emas telah mengalami perubahan signifikan. Setelah meninggalkan Standar Emas, harga emas menunjukkan fluktuasi yang bersifat siklis. Dari tahun 1971 hingga 1980, harga emas melonjak dari 35 dolar menjadi 856 dolar, kemudian memasuki periode penyesuaian yang berlangsung selama 20 tahun.
Setelah pecahnya gelembung internet pada tahun 2000, emas mengalami sepuluh tahun yang cemerlang. Selama krisis keuangan 2007-2008, Federal Reserve memangkas suku bunga secara drastis, mendorong harga emas naik dari 250 dolar menjadi 1912 dolar. Dari tahun 2011 hingga 2018, pasar mengalami penyesuaian selama 8 tahun, mencapai titik terendah 1052 dolar pada tahun 2015.
Sejak tahun 2018, pasar emas kembali menunjukkan vitalitas. Pandemi pada tahun 2020 mendorong harga emas mencapai rekor baru sebesar 2075 dolar. Periode penyesuaian dari akhir tahun 2021 hingga akhir tahun 2022 terutama dipengaruhi oleh suku bunga riil AS untuk jangka waktu 10 tahun dan 5 tahun.
Tahun 2023 hingga 2025 dianggap sebagai periode ledakan emas. Pasar Bitcoin dan emas menunjukkan keterkaitan, membentuk tren portofolio investasi baru. Konflik geopolitik, peningkatan cadangan emas oleh bank sentral di berbagai negara, dan faktor-faktor lainnya mendorong harga emas mencapai rekor tertinggi baru sebesar 4381 dolar AS pada tahun 2023.
Sejak tahun 2001, pasar emas telah mengalami siklus kenaikan selama 25 tahun. Dalam jangka panjang, emas masih merupakan aset yang layak untuk dialokasikan. Namun, pasar saat ini mungkin telah mengalami fenomena perdagangan yang terlalu ramai, ada risiko penyesuaian, dan gelembung pasar mungkin akan tertekan sampai tingkat tertentu.
Pergerakan masa depan pasar emas akan terus dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk lingkungan ekonomi global, kebijakan moneter, dan geopolitik. Para investor, sambil memperhatikan emas sebagai aset lindung nilai tradisional, juga perlu waspada terhadap kemungkinan fluktuasi harga yang dapat terjadi dalam jangka pendek.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
8
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GhostInTheChain
· 52menit yang lalu
Emas turun, saya makan tanah
Lihat AsliBalas0
ConfusedWhale
· 10-28 14:51
真就naik疯了呗
Lihat AsliBalas0
BearMarketBuyer
· 10-28 14:49
Emas Saya sudah mencatatnya lebih awal.
Lihat AsliBalas0
GateUser-00be86fc
· 10-28 14:48
Kaya mendadak itu semudah ini?
Lihat AsliBalas0
ZkProofPudding
· 10-28 14:42
Harga emas sudah To da moon ya.
Lihat AsliBalas0
ChainChef
· 10-28 14:41
mmm... pasar emas ini terlihat terlalu panas sekarang, saatnya menurunkan panas sebelum mendidih fr fr
Lihat AsliBalas0
Ramen_Until_Rich
· 10-28 14:38
Emas dan perak harus memiliki sedikit modal.
Lihat AsliBalas0
0xSoulless
· 10-28 14:22
suckers mulai menggoreng emas. Puncaknya sudah dekat.
Sejak keruntuhan sistem Bretton Woods pada tahun 1970, pasar emas telah mengalami perubahan signifikan. Setelah meninggalkan Standar Emas, harga emas menunjukkan fluktuasi yang bersifat siklis. Dari tahun 1971 hingga 1980, harga emas melonjak dari 35 dolar menjadi 856 dolar, kemudian memasuki periode penyesuaian yang berlangsung selama 20 tahun.
Setelah pecahnya gelembung internet pada tahun 2000, emas mengalami sepuluh tahun yang cemerlang. Selama krisis keuangan 2007-2008, Federal Reserve memangkas suku bunga secara drastis, mendorong harga emas naik dari 250 dolar menjadi 1912 dolar. Dari tahun 2011 hingga 2018, pasar mengalami penyesuaian selama 8 tahun, mencapai titik terendah 1052 dolar pada tahun 2015.
Sejak tahun 2018, pasar emas kembali menunjukkan vitalitas. Pandemi pada tahun 2020 mendorong harga emas mencapai rekor baru sebesar 2075 dolar. Periode penyesuaian dari akhir tahun 2021 hingga akhir tahun 2022 terutama dipengaruhi oleh suku bunga riil AS untuk jangka waktu 10 tahun dan 5 tahun.
Tahun 2023 hingga 2025 dianggap sebagai periode ledakan emas. Pasar Bitcoin dan emas menunjukkan keterkaitan, membentuk tren portofolio investasi baru. Konflik geopolitik, peningkatan cadangan emas oleh bank sentral di berbagai negara, dan faktor-faktor lainnya mendorong harga emas mencapai rekor tertinggi baru sebesar 4381 dolar AS pada tahun 2023.
Sejak tahun 2001, pasar emas telah mengalami siklus kenaikan selama 25 tahun. Dalam jangka panjang, emas masih merupakan aset yang layak untuk dialokasikan. Namun, pasar saat ini mungkin telah mengalami fenomena perdagangan yang terlalu ramai, ada risiko penyesuaian, dan gelembung pasar mungkin akan tertekan sampai tingkat tertentu.
Pergerakan masa depan pasar emas akan terus dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk lingkungan ekonomi global, kebijakan moneter, dan geopolitik. Para investor, sambil memperhatikan emas sebagai aset lindung nilai tradisional, juga perlu waspada terhadap kemungkinan fluktuasi harga yang dapat terjadi dalam jangka pendek.