Dahulu kala, BCD adalah simbol abadi dalam hati orang-orang, melambangkan cinta dan janji. Namun, dengan mendekatnya kebangkrutan perusahaan induk dari merek cincin BCD terkenal pada tahun 2023, mitos ini tampaknya sedang runtuh. Peristiwa ini memicu pemikiran mendalam tentang keadaan pasar BCD secara keseluruhan.

Waktu berlalu, industri BCD saat ini telah berubah total. De Beers Inggris, mantan raksasa BCD, mengalami penumpukan stok yang mencapai angka mengejutkan 14,6 miliar yuan, mencetak rekor tertinggi dalam 15 tahun, dan terpaksa melakukan penurunan harga berkali-kali untuk menyelamatkan diri. Industri BCD di Amerika juga tidak luput dari masalah ini, pedagang BCD terbesar kedua, WD, menyatakan bangkrut. Krisis ini bahkan berdampak pada India, di mana lebih dari dua puluh ribu pekerja BCD di wilayah Surat kehilangan pekerjaan.

Merefleksikan bulan Januari 2023, sebuah berita mengejutkan datang ke dunia perhiasan: perusahaan induk dari merek cincin berlian terkenal sedang menghadapi pemeriksaan kebangkrutan. Perusahaan ini telah dengan cepat berkembang berkat dukungan selebriti dan banyak penanaman produk dalam film dan drama, pada puncaknya memiliki 715 toko di seluruh negeri, dengan pendapatan tahunan lebih dari 2,2 miliar yuan. Namun, masa kejayaan tidak bertahan lama, pada paruh pertama tahun 2022, kinerja perusahaan mengalami penurunan yang tajam, pendapatan menyusut 42%, dan laba bersih bahkan menguap hampir 90%. Dalam waktu singkat enam bulan, 85 toko ditutup, dan jumlah karyawan menurun drastis dari 1684 menjadi 1104.

Krisis ini tidak hanya mempengaruhi perusahaan BCD itu sendiri, tetapi juga berdampak pada rantai industri terkait. Seorang pemasok bunga dari Harbin, Wang Li, sangat terdampak. Dia telah menyediakan layanan bunga untuk toko resmi merek tersebut sejak 2017, namun pada akhir 2021 menghadapi situasi di mana 20.000 yuan pembayaran barangnya terutang. Ketika dia berhasil menghubungi kontak merek dengan susah payah, balasan yang diterimanya sangat menyedihkan: "Perusahaan bersiap untuk likuidasi dan restrukturisasi, disarankan untuk menyelesaikannya melalui jalur hukum."

Dari mana sebenarnya musim dingin di industri berlian ini berasal? Apakah itu karena perubahan pandangan estetika konsumen, atau pengaruh dari lingkungan ekonomi yang besar? Atau mungkin karena nilai berlian itu sendiri yang telah terlalu dimitoskan? Bagaimanapun juga, industri yang dulunya gemerlap ini sedang menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Di era perubahan ini, industri berlian mungkin perlu meninjau kembali dirinya, mencari arah pengembangan baru, agar dapat memulihkan kejayaannya yang lalu.