Diketahui, menurut laporan, Otoritas Moneter Hong Kong kemarin merilis laporan tahap kedua dari rencana percontohan "dolar digital", yang menunjukkan bahwa dolar digital dan tokenisasi deposito dapat mencapai transaksi yang efisien secara biaya, dapat diprogram, dan robust, tetapi publik tidak menunjukkan preferensi yang jelas terhadap keduanya. Laporan tersebut menunjukkan bahwa bank komersial lebih cenderung mengadopsi model tokenisasi deposito, karena dapat bergantung pada kerangka regulasi dan infrastruktur yang ada. Otoritas Moneter belum merumuskan rencana untuk mempromosikan secara menyeluruh.