Evolusi investasi ventura di bidang Aset Kripto

Belakangan ini, para ahli di industri telah berdiskusi tentang risiko investasi (VC) di bidang teknologi dan aset kripto, dengan fokus pada pandangan yang sangat berbeda antara keduanya. Pendiri IOSG, Jocy, membandingkan investasi ventura dengan “gereja dan kasino”, untuk menimbulkan pemikiran, menekankan peran transformasional investasi ventura dalam kemajuan teknologi. Sejak akhir tahun 1990-an, meskipun investasi ventura hanya menyumbang sekitar 1% dari total investasi global, itu telah menjadi sinonim inovasi dan potensi masa depan. Kategori investasi kecil ini sangat dihormati karena hubungannya yang erat dengan kemajuan teknologi serta keberaniannya untuk mendukung mimpi yang tampaknya mustahil. Secara historis, lembaga investasi ventura telah memainkan peran penting dalam mengidentifikasi dan berinvestasi pada perusahaan-perusahaan terobosan seperti Amazon, Cisco, Google, dan Tencent, yang tidak hanya memberikan dana, tetapi juga memanfaatkan reputasi, jaringan, dan wawasan strategis mereka. Penghormatan ini berasal dari komitmen mereka terhadap kemajuan sosial yang didorong oleh teknologi serta romansa penciptaan. Namun, situasi di bidang aset kripto berbeda, di mana model investasi ventura menghadapi kritik dan tantangan. Banyak investasi aset kripto yang kekurangan “semangat investasi ventura” tradisional, yang ditawarkan adalah “uang malas” dan bukan “smart money”. Fokus investasi telah beralih dari membangun proyek menjadi memanfaatkan asimetri informasi untuk mendapatkan keuntungan dengan cepat, yang menyebabkan peran lembaga investasi ventura aset kripto semakin menurun. Munculnya “meme” dan “peluncuran adil” di komunitas aset kripto mencerminkan reaksi masyarakat terhadap budaya keserakahan dan kemalasan dari beberapa lembaga investasi ventura aset kripto. Meskipun lembaga investasi ventura yang spekulatif dan oportunistik telah merosot, seluruh industri sedang mengalami proses pemurnian. Mirip dengan mereka yang benar-benar percaya pada masa depan internet yang tersisa setelah pecahnya gelembung internet, industri aset kripto juga sedang mengalami “survival of the fittest”. Industri ini masih membutuhkan dana, tetapi lebih membutuhkan investor “smart money” yang visioner dan sabar. Ini bukan akhir dari investasi ventura aset kripto, tetapi sebuah perubahan yang diperlukan. Mengajak lembaga investasi ventura untuk kembali pada misi inti mereka untuk mengambil risiko dan mendukung inovasi.